Berkenalan dengan H2O Bagian 4: Dampak Pencemaran Air


pencemaran, mahasiswa, penelitian, febiyanto, pixabay.com, peraturan menteri tentang air bersih dan pencemaran, CO2, air, ekologi air, ekosistem air, badan lingkungan hidup,

Pencemaran air merupakan salah satu masalah yang sering kita hadapi hingga saat ini. Pencemaran air ini tidak lain dilakukan oleh tangan manuisa itu sendiri. Hal ini ditunjukkan oleh perilaku sebagian besar masyrakat kita yang kurang menyadari arti penting lingkungan bagi kelangsungan hidup manusia. Air atau lingkungan air yang telah tercemar secara garis besar dapat mengakibatkan 2 hal yaitu [1]:

Pertamta air menjadi tidak bermanfaat lagi. Air yang sudah tercemar tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk berbagai keperluan seperti keperuan rumah tangga, keperluan industri, dan untuk keperluan pertanian. Hal ini dapat disebabkan karena air tersebut sudah tidak lagi memenuhi persyratan untuk digunakan. Tentu saja ini akan berdampak sosial bagi masyarakat.

Kedua air menjadi penyebab penyakit. Air lingkungan yang kotor karena tercemar oleh berbagai macam komponen dan dapat menimbulkan kerugian yan lebih jauh lagi yaitu kematian. Kematian dapat terjadi akibat pencemaran yang terlalu parah sehingga air menjadi penyebab berbagai macam penyakit.

Selain itu Gabriel [2], akibat yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air adalah sebagai berikut:
  • Terganggunya kehidupan organisme;
  • Pendangkalan dasar perairan;
  • Punahnya biota air seperti ikan;
  • Menjalarnya wabah penyakit seperti muntaber;
  • Banjir akibat trsumbatnya saluran air.
Pendangkalan dasar sungai karena pencemaran air yang diakibakan oleh endapan bahkan  polusi limbah-limbah padat yang terbawa oleh aliran air. Menurut Sugiharto [3], dampak atau efek yang ditimbulkan oleh limbah terhadap lingkungan air adalah sebagai berikut:

Pertama gangguna terhadap kesehatan. Air limbah sangat berbahaya bagi manusia karena terdapat banyak bakteri patogen dan dapat menjadi penular penyakit. Selain itu, air limbah juga dapat mengandung bahan beracun, penyebab iritasi, bau, suhu yang tinggi serta bahan yang mudah terbakar.

Kedua gangguan terhadap kehidupan biotik. Banyak zat yang terkandung di dalam air menyebabkan kadar oksigen terlarut dalam air menurun sehingga kehidupan di dalam air yang membutuhkan oksigen akan terganggu. Temperatur limbah yang tinggi juga akan juga dapat menyebabkan kematian organisme air. Kematian bakteri akan menyebabkan penjernihan air limbah menjadi terlambat dan sukar diuraikan.

Ketiga gangguan terhadap keindahan. Limbah yang mengandung ampas, lemak, dan minyak akan menumbulkan bau, wilayah disekitar akan licin oleh minyak, tumpukan ampas yang mengganggu dan gangguan pemandangan.

Keempat gangguan terhadap benda. Air limbah yang mengandung gas CO2 akan memeprcepat proses terbentuknya karat benda yang terbuat dari besi dan bangunan. Kadar pH limbah yang terlalu rendah atau tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada benda yang dilaluinya. Lemak pada air limbah akan mneyebabkan terjadinya penyumbatan dan membocorkan saluran air limbah. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan material karena biaya perawatan yang semakin besar.

Daftar Pustaka

  1. W.A. Wardhana, 1999, Dampak Pencemaran Lingkungan, Penerbit Andi.
  2. J.F. Gabriel, 2001, Fisika Lingkungan, Hipokrtaes, Jakarta.
  3. Sugiharto, 1987. Dasar-Dasar Pengolahan Air Limbah, Universitas Indonesia Press.



No comments

Powered by Blogger.