Berkenalan dengan H2O Bagian 4: Dampak Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan salah
satu masalah yang sering kita hadapi hingga saat ini. Pencemaran air ini tidak
lain dilakukan oleh tangan manuisa itu sendiri. Hal ini ditunjukkan oleh perilaku
sebagian besar masyrakat kita yang kurang menyadari arti penting lingkungan
bagi kelangsungan hidup manusia. Air atau lingkungan air yang telah tercemar
secara garis besar dapat mengakibatkan 2 hal yaitu [1]:
Pertamta air menjadi tidak
bermanfaat lagi. Air yang sudah tercemar tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk
berbagai keperluan seperti keperuan rumah tangga, keperluan industri, dan untuk
keperluan pertanian. Hal ini dapat disebabkan karena air tersebut sudah tidak
lagi memenuhi persyratan untuk digunakan. Tentu saja ini akan berdampak sosial
bagi masyarakat.
Kedua air menjadi penyebab
penyakit. Air lingkungan yang kotor karena tercemar oleh berbagai macam
komponen dan dapat menimbulkan kerugian yan lebih jauh lagi yaitu kematian.
Kematian dapat terjadi akibat pencemaran yang terlalu parah sehingga air
menjadi penyebab berbagai macam penyakit.
Selain itu Gabriel [2], akibat
yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air adalah sebagai berikut:
- Terganggunya kehidupan organisme;
- Pendangkalan dasar perairan;
- Punahnya biota air seperti ikan;
- Menjalarnya wabah penyakit seperti muntaber;
- Banjir akibat trsumbatnya saluran air.
Pendangkalan dasar sungai karena
pencemaran air yang diakibakan oleh endapan bahkan polusi limbah-limbah padat yang terbawa oleh
aliran air. Menurut Sugiharto [3], dampak atau efek yang ditimbulkan oleh
limbah terhadap lingkungan air adalah sebagai berikut:
Pertama gangguna terhadap
kesehatan. Air limbah sangat berbahaya bagi manusia karena terdapat banyak
bakteri patogen dan dapat menjadi penular penyakit. Selain itu, air limbah juga
dapat mengandung bahan beracun, penyebab iritasi, bau, suhu yang tinggi serta
bahan yang mudah terbakar.
Kedua gangguan terhadap kehidupan
biotik. Banyak zat yang terkandung di dalam air menyebabkan kadar oksigen terlarut
dalam air menurun sehingga kehidupan di dalam air yang membutuhkan oksigen akan
terganggu. Temperatur limbah yang tinggi juga akan juga dapat menyebabkan
kematian organisme air. Kematian bakteri akan menyebabkan penjernihan air
limbah menjadi terlambat dan sukar diuraikan.
Ketiga gangguan terhadap
keindahan. Limbah yang mengandung ampas, lemak, dan minyak akan menumbulkan
bau, wilayah disekitar akan licin oleh minyak, tumpukan ampas yang mengganggu
dan gangguan pemandangan.
Keempat gangguan terhadap benda.
Air limbah yang mengandung gas CO2 akan memeprcepat proses
terbentuknya karat benda yang terbuat dari besi dan bangunan. Kadar pH limbah
yang terlalu rendah atau tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada benda yang
dilaluinya. Lemak pada air limbah akan mneyebabkan terjadinya penyumbatan dan
membocorkan saluran air limbah. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan
material karena biaya perawatan yang semakin besar.
Daftar Pustaka
- W.A. Wardhana, 1999, Dampak Pencemaran Lingkungan, Penerbit Andi.
- J.F. Gabriel, 2001, Fisika Lingkungan, Hipokrtaes, Jakarta.
- Sugiharto, 1987. Dasar-Dasar Pengolahan Air Limbah, Universitas Indonesia Press.
Leave a Comment