Diffuse Reflectance Spectroscopy (DRS) Bagian 2: 6 Langkah Menentukan Energi Celah Pita (Band Gap Energy)
Pengerjaan baik riset penelitian tugas akhir
mahasiswa atau peneliti salah satunya adalah mengolah data hasil karakterisasi
dengan berbagai alat riset seperti penggunaan Diffuse Reflectance Spectroscopy atau DRS guna menentukan energi
celah pita atau band gap energy suatu
material anorganik maupun organik. Umumnya, penggunaan alat ini untuk
menentukan energi celah pita (band gap
energy) dari fotokatalis atau semikonduktor yang sangat berguna
mengidentifikasi secara kuantitatif dan kualitatif sifat serapannya pada
rentang panjang gelombang sinar UV, visible
atau bahkan IR. Berikut ini pemaparan secara singkat teknik mengolah data hasil
perolehan menggunakan DRS.
1. Umumnya perolehan data yang diberikan oleh institusi/teknisi/lembaga pelayanan jasa karakterisasi DRS diperoleh dalam bentuk data mentah sehingga peneliti atau mahasiswa harus mengolah lebih lanjut data-data yang dihasilkan. Data tersebut sedikitnya dapat diilustrasikan sebagai (a) wavelenght, (b) absorbansi dan (c) %R. Dalam hal ini hanya diperlukan data (a) dan (b).
2. Data-data tersebut diolah dengan memplotkan ke dalam baris data sumbu x dan sumbu y. Dalam hal ini, plot data diolah melalui penggunaan formula Tauc’s relation adalah sebagai berikut [1-4]:
dimana:
É‘ = absorbansi
Eg = energi celah pita
h = konstanta Plank sekitar 6,626 x 10-34 J.s atau 4,14125 x 10-15 eV.s (1 eV = 1,6 x 10-19 J)
υ = frekuensi (setara dengan c/λ; dimana c = 3x108 m/s dan λ = panjang gelombang yang didapat dalam satuan nm)
γ = ½ untuk direct type dan 2 untuk indirect type
B = konstanta
Perhitungan penyederhanaan!
h = 6,626 x 10-34 J.s
h = (6,626 x 10-34 J.s/1,6 x 10-19 J).eV
h = 4,14125 x 10-15 eV.s
hυ = (hc)/λ
= (4,14125 x 10-15 eV.s . 3x108 m/s)/λ
= (4,14125 x 10-15 eV . 3x108 m)/λ
= (4,14125 x 10-15 eV . 3x108 m)/λ
= (12,42375 x 10-7 eV.m)/λ
Karena λ yang didapatkan dalam data umumnya memiliki satuan dalam nm maka didapatkan
= (12,42375 x 10-7 x 109 eV.nm)/λ
= 12,42375 x 102 eV.nm/λ
= 1242,375 eV.nm/λ
= 1242,375 eV/λ
3. Setelah dilakukan penyederhanaan perhitungan maka dapat diformulasikan dalam Ms. Excel untuk menemukan besar (É‘hÏ…)1/2 atau 2 (plot pada sumbu y) dan hÏ… (plot pada sumbu x).
4. Setelah ditentukan (É‘hÏ…) dan hÏ…, maka selanjutnya membuat grafik hÏ… vs. (É‘hÏ…)1/2 dan hÏ… vs. (É‘hÏ…)2 untuk masing-masing indirect dan direct band gap.
5. Setelah membuat grafik hÏ… vs. (É‘hÏ…)1/2 dan hÏ… vs. (É‘hÏ…) untuk masing-masing indirect dan direct band gap, maka tarik garis lurus dengan garis bantu (dashed red line) terhadap penampakan kelandaian dari kurva yang terbentuk.
6. Celah pita yang terukur untuk masing-masing indirect dan direct band gap adalah sekitar 2,29 dan 2,44 eV. Sumbu x dan y dapat diatur sedemikian rupa sehingga diperoleh perbesaran terhadap hÏ… dan (É‘hÏ…) di sumbu x dan sumbu y yang lebih terlihat jelas untuk menentukan masing-masing besar energi celah pitanya.
Daftar Pustaka
1. F.A. Mi, 2014, Res Phys, 103-104
2. F.T.A. Wibowo, R. Diansari, S. Taqiyyah dan Slamet, 2014, International Journal of Technology, 2: 290-300.
3. U. Sulaeman, I. R. Nisa, A. Riapanitra, P. Iswanto, S. Yin, dan T. Sato, 2014, Advanced Materials Research, 896, pp. 141-144.
4. Febiyanto, I. V. Eliani, A. Riapanitra, dan U. Sulaeman, 2016, AIP Conference Proceeding 1725 (1): 020021
Leave a Comment