Teori Atom Bagian 1: Sejarah Nama Atom

Anaxagoras Leucippus dan Democritus, model atom, teori atom akurat, bahasa yunani, atomos,

Atom merupakan salah satu partikel terkecil di jagat alam semesta ini yang menyusun semua elemen baik tingkat molekul kecil atau mikro molekul, senyawa hingga makro molekul tak terkecuali makhluk hidup yakni kita sebagai manusia. Istilah atom ini pertama kali berasal dari bahasa Yunani yakni atomos yang artinya partikel kecil yang tak dapat dibagi lagi atau dibelah lagi. Meskipun dalam perkebangan awal-awal teori atom terdapat perdebatan mengenai sifatnya yang diskontinuitas (tidak dapat dibagi) dan kontinuitas (dapat dibagi atau terdiri atas elemen-elemen penyusun) oleh para pakar ilmuan di masa itu. Namun, seperti yang umum kita ketahui sub-sub atom yang hingga sekarang kita akui menjadi dasar dalam berbagai pengajaran di bidang perkembangan teori atom memiliki sifat diskontinuitas atau sudah tidak dapat dibagi lagi.

Dalam ilmua kimia atau yang terkait seperti ilmu fisika akan ditemukan bahwa atom merupakan dasar penyusun semua materi. Secara umum, atom ini akan tersusun atas sub-sub atom. Sub-sub atom ini terdiri atas inti yang sangat pejal dengan daerah disekeliling inti bernama awan elektron yang bermuatan negatif. Inti atom yang pejal ini sendiri terdiri atas neutron yang bermuatan netral dan proton yang bermuatan positif. Di alam komposisi atom seperti ini berada dalam keadaan stabil.

Menurut Ariyanto [1] dalam jurnalnya menuliskan bahwa spekulasi paling dini tentang keberadaan atom sebagain pembentuk materi terjadi kira-kira 500 B SM. Lebih lanjut menurut beliau, Anaxagoras, Leucippus dan Democritus mem-posultasikan bahwa semua materi terbentuk dari kumpulan partikel yang disebut sebagai atom, yang berasal dari kata atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Pengetahuan tentang atom ini tidak mengalami perkembangan hingga awal abad 19.

Nah itu dia sedikit mengulas sejarah atom yang menjadi awal pondasi dasar dari perkembangan baik “makna” dan struktur atom-atom selanjutnya.

Daftar Pustaka

1.       S. Ariyono, 2000, Widyanuklid, 3(2): 8-9.

No comments

Powered by Blogger.