UV-Visible Spectroscopy (Spektroskopi UV Vis) Bagian 2: Komponen Alat
Prinsip dasar spektroskopi UV Vis
adalah terjadinya transisi elektronik yang disebabkan penyerapan sinar UV-Vis
yang mampu mengeksitasi elektron ke orbital kosong atau ke tingkat energi
orbital yang lebih tinggi. Sepktrofotometer merupakan alat yang terdiri atas
sepktrometer dan fotometer. Spektrometer bersungsi menghasilkan sinar pada
panjang gelombang tertentu. Sedangkan fotometer berguna untuk mengukur
itensitas tertentu [1]. Secara umum, komponen alat sepktroskopi UV Vis terdiri
atas 4 bagian penting meliputi [2]:
Pertama, sumber tenaga radiasi
yang stabil. Sumber tenaga radiasi terdiri dari benda yang tereksitasi hingga
ke tingkat tenaga yang tinggi oleh pemanasan listrik bertegangan tinggi atau oleh
pemanasan listrik. Benda atau materi yang kembali ke tingkat tenaga lebih rendah
atau ke tingkat dasarnya, melepaskan foton dengan tenaga-tenaga yang karakteristik
yang sesuai dengan ΔE, yaitu perbedaan tenaga antara tingkat tereksitasi ke
tingkat dasar rendah. Sumber radiasi ideal untuk pengukuran serapan harus
menghasilkan spektrum kontinu dengan intensitas yang seragam pada keseluruhan
kisaran panjang gelombang yang sedang dipelajari. Sumber radiasi ini terdiri
atas 2 yakni:
- Sumber radiasi ultraviolet atau UV.
- Sumber radiasi terlihat atau sinar tampak
Kedua, monokromator untuk mengubah
radiasi menjadi panjang gelombang tunggal. Sumber radiasi yang umum digunakan
menhhasilkan radiasi kontinu dalam kisaran panjang gelombang yang lebar. Radiasi
yang polikromatik ini harus diubah menjadi radiasi monkromatik. Ada 2 jenis
alat yang digunakan untuk menguraikan radiasi polikromatik menjadi monokromatik
yaitu penyaring dan monokromator. Penyaring dibuat dari benda khusus yang
meneruskan radiasi pada daerah panjang gelombang tertentu dan menyerap radiasi
dari panjang gelombnag yang lain. Monokromator merupakan serangkaian alat optik
yang menguraikan radiasi polikromatik menjadi jalur-jalur yang efektif atau
panjang gelombnag-gelombang tersebut menjadi jalur-jalur yang sangat sempit.
Ketiga, tempat cuplikan. Cuplikan
yang akan dianalisis pada daerah UV atau sinar tampak biasanya berupaka gas atau larutan yang dapat
ditempatkan dalam wadah sel atau cuvet. Bahan cuvet untuk daerah UV biasanya
digunakan dari quartz atau sel dari
silika yang dilebur, sedangkan daerah sinar tampak digunakan gelas biasa atau
bahkan quartz. Sel yang digunakan
untuk cuplikan yang berupa gas mempunyai panjang lintasan dari 0,1-100 nm,
sedangkan sel untuk larutan mempunyai panjnag lintasan tertentu dari 1-10 cm. Sel
sebelum dipkai harus dibersihkan dengan air atau jika dikehendaki dapat dicuci
dengan larutan detergen atau bisa asam nitrat panas.
Keempat, detektor radiasi yang
dihubungkan dengan sistem meter atau pencatat. Detektor berfungsi menyerap
tenaga foton yang mengenainya dan mengubah tenaga tersebut untuk dapat diukur secara
kuantitatif seperti bagian arus listrik atau perubahan-perubahan panas. Pada umumnya
detektor mneghasilkan sinyal listrik yang dapat mengaktifkan meter atau
pencatat. Pencatat sutau detektor harus menghasilkan sinyal yang secara
kuantitatif berkaitan erat dengan tenaga cahaya yang mengenainya. Persyratan-persyratan
penting untuk detektor meliputi: (1) sensitivitas tinggi hingga dapat
mendeteksi tenaga cahaya yang mempunyai tingkatan rendah sekalipun; (2) waktu
respon yang pendek; (3) stabilitas yang panjang atau lama untuk menjamin respon
secara kuantitatif dan (4) sinyal elektronik yang mudah diperjelas.
Spektroskopi UV-Vis sebagai alat
analisis cuplikain baik berupa gas atau larutan memiliki kelebihan dan
kelemahan. Kelemahan spektroskopi UV Vis dalam analisis kualitatif adalah
kurang teliti. Hal tersebut disebabkan karena pita-pita absopsi yang diperoleh
melebar, dengan demikian kurang khusus atau terbatas pemakaiannya. Walaupun demikian,
berdasaran serapan UV Vis dapat dipakai untuk mengetahui ada atau tidaknya
gugus fungsional tertenu dalam senyawa organik. Alat ini dapat juga
dipergunakan untuk menentukan jumlah kecil senyawa berkadar rendah yang dapat
mengabsorpsi dalam media non absorben [4]. Sedangkan kelebihan penggunan alat
ini adalah sebagai berikut [3]:
- Spketrofotometer UV Vis dapat dipergunakan untuk bahan zat organik dan anorganik. Adakalanya beberapa zat harus diubah dulu menjadi senyawa berwarna sebelum dianalisa. Hal ini memenfaatkan prinsip pengompleksan sehingga menimbulkan warna-warna tertentu.
- Selektrif.
- Pada pemilihan kondisi yang tepat dapat dicari penjang gelombang untuk zat yang dicari.
- Analisis dapat diakukan dengan cepat.
Daftar pustaka
1.
S. M. Khopkar, 1990, Konsep Dasar Kimia Analitik, UI Press.
2.
Sastrohamidjojo, 2007, Spektroskopi, Liberty.
3.
Triyati, 1985, Oseana, X(1): 39-47.
4.
R.L. Pescok, L.D. Shileds, T. Cairins, dan I.G.
Mcwilliam, 1976, Modern Methods of Chemical
Analysis, John Willey & Sons, Inc.
Leave a Comment