Ulasan Jurnal Size-controlled synthesis of polygorskite/Ag3PO4 nanocomposites
Pada ulasan jurnal kali ini akan
membedah jurnal yang berjudul ”Size-controlled synthesis of
polygorskite/Ag3PO4 nanocomposites with enhanced
visible-light photocatalytic performance” [1] dengan penulis yakni Jie
Luo, Guorong Duan, Weiwei Wang, Yuting Luo dan Xiaoheng Liu. Jurnal ini
merupakan publikasi riset terbaru pada Applied
Clay Science dengan tahun penerimaan setelah revisi adalah bulan April
2017. Berikut beberapa informasi singkatnya:
Hasil:
Pertama, pembentukan
morfologi berskala nano menggunakan teknik sintesis yang sangat sederhana menjadi
bahasan utama dalam jurnal ini. Ukuran nano akan membentuk interaksi partikel
dengan polutan yang dalam hal ini berupa pewarna metil orange menjadi lebih
besar. Liu dan timnya mampu membuktikan pembentukan partikel nano Ag3PO4
yang menempel pada lapisan permukaan PAL atau polygorskite. Optimasi penambahan PAL sebesar 20% mampu membentuk
partikel Ag3PO4 berbentuk spherical atau bulat dengan ukuran diameter berkisar 10 nm.
Gambar 1. Analisis TEM pada 20% PAL/Ag3PO4 |
Kedua, penambahan PAL dapat
disebut sebagai “template”.
Ketiga, fotokatalis yang
disintesis terbilang cukup murni dan stabil dimana katalis mampu aktif pada pencahayaan
sinar tampak.
Keempat, penambahan 20% PAL
pada Ag3PO4 menunjukkan aktivitas yang lebih baik
dibandingkan dengan penambahan lainnya namun penambahan melebihi 20% mampu
menurunakan aktivitas fotokatalitik Ag3PO4. Hal ini
menurut penulis dapat disebabakan oleh 2 hal yakni (1) ukuran partikel menurun seiring
dengan kenaikan viskositas nukleasi atau dalam hal ini sangat bergantung pada konsentrasi
PAL dan (2) viskositas koloid PAL yang
mana sangat mempengaruhi pembentukan ukuran partikel Ag3PO4
yang bervariasi. Karakteristik ukuran partikel Ag3PO4 ini
yang diduga menjadi penyebab utama dan vital dalam aktivitas fotokatalitik.
Kelima, efisiensi
fotokatalitik dicapai melalui mekanisme pemisahan hole dan elektron diantara Ag3PO4 dengan PAL.
Hal ini karena interaksi atau gaya elektrostatik diantara hole Ag3PO4 yang bermuatan positif dan PAL
yang bermuatan negatif maka elektron tereksitasi dan hole
pada Ag3PO4 bermigrasi lebih efisien.
Gambar 2. Ilustrasi mekanisme yang memungkinkan dari fotokatalis komposit PAL/Ag3PO4 |
Kelebihan:
Pertama, penggunaan metode
yang cukup mudah dan sederhana yakni kopresipitasi mampu menghasilkan performa
semikonduktor fotokatalis PAL/Ag3PO4 aktif pada sinar
tampak dengan ukuran berskala nano.
Kedua, penggunaan PAL
terbilang sangat efisien dalam membentuk partikel berskala nano dengan metode
kopresipitasi dibandingkan dengan sintesis fotokatalis komposit dengan metode
lainnya.
Ketiga, pengaturan
konsentrasi massa PAL sangat mempengaruhi pembentukan ukuran partikel Ag3PO4.
Keempat, fotoktalis 20% PAL/Ag3PO4 menunjukkan
kestabilan yang lebih baik dibandingkan dengan Ag3PO4
murni. Fotokatalis Ag3PO4 terbilang sangat mudah
terdegradsi atau besifat korosif melalui pelepasan atom logam Ag dibawah iridiasi
sinar cahaya tampak yang terus menerus.
Kelemahan:
Pertama, konsentrasi massa 20% yang diberikan pada Ag3PO4
cukup sulit diidentifikasi dengan baik pada penampakan peak XRD.
Kedua, uji spesis radikal
aktif tidak dilakukan.
Ketiga, penjelasan mengenai
mekanisme degradasi melalui jenis spesis radikal aktif superoksida O2-•
terbilang masih kontradiktif dengan beberapa penelitian terdahulu yang
menyatakan sulitnya pembentukan radikal ini karena nilai potensial redoks dari
pita valensi (VB/Valence Band) Ag3PO4
yang tidak cukup kuat untuk mereduksi oksigen dari udara bebas.
Daftar Pustaka
[1] J. Luo, G. Duan, W. Wang, Y. Luo, dan X. Liu, 2017, Applied Clay Science, 143: 273-278.
Leave a Comment