Fotokatalis Silver Orthophosphate (Ag3PO4)
pixabay.com |
Material fotokatalis telah lama digunakan dalam berbagai bidang baik dalam kehidupan sehari-hari atau industri saat ini. Sekilas penjelasan mengenai fotokatalis dan proses fotokatalisis-nya telah dipaparkan dalam tulisan di blog ini pada sesi yang lain. Kali ini membahas secara singkat jenis material fotokatalis yang saya teliti dan baru beberapa tahun belakangan ini ditemukan yakni silver orthophosphate atau perak ortofosfat (Ag3PO4).
Fotokatalis merupakan material
yang memanfaatkan sinar atau foton untuk mengaktivasi dirinya dalam proses
eksitasi elektron dari keadaan dasar (pita valensi) ke keadaan yang lebih
tinggi atau berebergi lebih besar (pita konduksi). Proses ini dimanfaatkan
dalam berbagai bidang seperti untuk proses self-cleaning
atau pada penerapan yang lebih jauh seperti self-cleaning dan self-sterilizing
[1] hingga penurunan polutan di udara bebas [2-3] serta mikroorganisme
merugikan [4-7].
Kehadiran fotokatalis Ag3PO4
menjadi salah satu pusat perhatian bagi para peneliti beberapa tahun belakangan
karena umumnya fotokatalis yang beredar sekarang ini seperti TiO2 terbatas
pada beberapa hal diantaranya energi celah pita yang lebar yakni sebesar 3,18
eV untuk anatase dan 3,02 untuk rutile [8-9] membuatnya aktif hanya pada sinar
UV dimana porsi sinar UV hanya sekitar 3-5% dari spektrum cahaya yang dapat
diserap [10], laju pemisahan yang lambat dari fotoeksitasi TiO2
menunjukkan keterbatasan efisiensi kuantumnya [11] dan lain-lainnya. Berbeda
dengan fotokatalis TiO2 atau kebanyakan material fotokatalis lainnya
yang aktif pada panjang gelombang sinar UV (λ<400 nm), fotokatalis Ag3PO4
mampu aktif pada panjang gelombang sinar tampak kurang dari ~600 nm [12-13].
Hal ini karena energi celah pitanya yang hanya berkisar antara ~2,2-2,4 eV
mampu menyerap panjang gelombang yang lebih lebar pada daerah sinar UV
sekaligus sinar tampak. Selain itu, memiliki kemampuan foto-oksidatif yang
sangat tinggi di bawah radiasi sinar tampak untuk pembentukan O2
dari air [14-15], aktivitas degradasi yang lebih besar dibandingkan dengan TiO2
[16], aktivitas degradasi yang baik untuk berbagai pewarna tekstil seperti
Rhodamin B [10, 17], metil biru dan orange [10, 18-19], degradasi bisfenol [20],
antibakteri [21], dan lain-lainnya.
Gambar 1.
Pembentukan endapan (a) dalam pelarut akua DM dan karakteristik SEM [14] (b)
fotokatalis Ag3PO4
|
Fotokatalis Ag3PO4
yang ditunjukkan pada Gambar 1 memiliki karakteristik larut dalam asam nitrat,
amonia dan kurang larut dalam air. Fotokatalis ini memiliki karakteristik densitas
sebesar 6,370 g/cm3, massa molar 418,58 g/mol, titik leleh berkisar
849°C [22] dan memiliki warna keemasan dengan ukuran partikel kristal terukur
berkisar 0,5-2 µm sesuai yang ditunjukkan pada Gambar 1 (a) dan (b) [14].
Gambar 2. Spektra FT-IR (a) [17] dan struktur kristal
(b) [15] Ag3PO4 dimana warna merah, violet dan biru
masing-masing mewakili atom O, P dan Ag
|
Penelitian yang dilakukan oleh
Ge [17] karakterisasi menggunakan FTIR menunjukkan serapan pada 1670 dan 3200
cm-1 yakni vibrasi untuk tekukan dari OH sedangkan dua serapan besar
lainnya yakni pada 560 dan 1014 menunjukkan vibrasi molekul fosfat sesuai pada
Gambar 2 (a). Selain itu, fotokatalis Ag3PO4 memiliki
parameter kisi 6.00 Ã… dimana struktur terisolasi terdiri atas PO4
tertrahedral dengan jarak P-O sekitar 1,539 Ã… membentuk kisi berpusat badan (bcc/body centered cubic) dan enam ion Ag+ terdistribusi
diantara sisi-sisi diantara dua lipatan simetris [14].
Gambar 3. Potensial CMB (Conduction Minimum Band) dan VBM (Valence Band Minimum) Ag3PO4 [23]
|
Informasi
lainnya adalah potensial VBM elektrode dari Ag3PO4 yang ditunjukkan
pada Gambar 3 sebesar 2,67 V lebih positif dibandingkan dengan O2/H2O
(1,23 V) yang menandakan bahwa Ag3PO4 memiliki kemampuan
untuk mengoksidasi H2O menghasilkan O2 atau mengoksidasi
polutan, sedangkan potensial CBM Ag3PO4 sebesar 0,24 V
lebih negatif dibandingkan H+/H2 (0 V) dan tidak bisa
mereduksi H+ menjadi H2 [14,24].
Fotokatalis Ag3PO4
masih membuka peluang selebar-lebarnya dalam pengembangan risetnya khususnya
dalam kestabilan dibawah iridiasi sinar tampak. Hal ini karena dalam beberapa
penelitian, fotokatalis Ag3PO4 menunjukkan sifat
instabilitas melalui proses foto-reduksi Ag+ menjadi Ag0
sehingga menghambat aktifitas kerjanya [13] sehingga beberapa usaha
penanggulangan sifat instabilitas dari fotokatalis Ag3PO4
masih terus dilakukan hingga sekarang, salah satu diantaranya penelitian
pembentukan material komposit dengan CQDs/Ag/Ag3PO4 dan CQDs/Ag3PO4
[25], g-C3N4 [26], Ag@Ag3PO4/RGO [27]
pembentukan mikrostruktur hibrid [28], AgBr/Ag3PO4 [29] terbukti
mampu meningkatkan daya stabilitasnya ketika diuji berulang kali dalam kondisi
yang sama.
Melalui penjelasan ini,
fotokatalis Ag3PO4 menjadi salah satu kandidat
fotokatalis yang cukup potensial dalam hal foto-oksidasi substrat organik,
pewarna atau mikroorganisme merugikan. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan
hasil aktifitas dan daya kestabilan fotokatalis yang memuaskan namun tidak
menutup kemungkinan untuk riset yang berkelanjutan secara signifikan dan
kompherensif seperti sistem terdispersi-pendispersi, kelarutan dan perekatannya
terhadap susbtrat kaca demi tercapainya penggunaan secara luas di masa
mendatang.
Daftar
Pustaka
1.
F.T.A.
Wibowo, R. Diansari, S. Taqiyyah dan Slamet, 2014, International Journal of Technology, 2: 290-300.
2. D. Agusta, 2012, Uji
Adsorpsi Gas CO Pada Asap Kebakaran dengan Menggunakan Karbon Aktif dari Arang
Tempurung Kelapa yang Terimpegnasi TiO2, Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
3. K.T. Basuki, 2007, JFN, 1, pp. 45-64.
4. D. Mitoraj, A.
Janczyk, M. Strus, H. Kisch, G. Stochel, P.T. Heczko dan W. Macyk, 2007, Photochemical & Photobiological Sciences,
6, pp. 642-648.
5.
S. C. Hayden, N.K. Allam dan M.A. El Sayed, 2010, J.Am.Chem.Soc,
132, pp. 14406-14408.
6. C. Hu, J. Guo, J. Qu,
dan X. Hu, 2007, Langmuir, 23, pp.
4982-4987.
7. K. Benabbou, Z.
Derriche, C. Felix, P. Lejeune dan G. Guillard, 2007, Applied Catalysis B: Environmental, 76, pp. 257-263.
8.
S. K. Kurniati,
E.T. Wahyuni dan F.E. Hermawan, 2009, J.
Manusia dan Lingkungan, 16(1), pp. 54-64.
9.
B. Syam, dan
H. Widyandari, 2014, Youngster Physic
Journal, 2(1), pp.15-24.
10.
X. Yan, Q.
Gao, J. Qin, X. Yang, Y. Li dan H. Tang, 2013, Ceramic International, 39, pp. 9715-9720.
11.
Pravita,
dan D. Dahlan, 2013, Jurnal Fisika Unand,
2, pp. 2.
12.
U. Sulaeman,
I.R. Nisa, A. Riapanitra, P. Iswanto, S. Yin, dan T. Sato, 2014, Advanced Materials Research, 896, pp.
141-144.
13.
Febiyanto,
I.V. Eliani, U. Sulaeman, A. Riapanitra, 2016, AIP Conference Proceeding 1725 (1): 020021
14.
Z. Yi, J.
Ye, N. Kikugawa, T. Kako, S. Ouyang, H.S. Williams, H. Yang, J. Cao, W. Luo, Z.
Li, Y. Liu, dan R.L. Withers, 2010, Nature
Materials, 9, pp. 559-564.
15.
Y. Z. Ma, F.
Cheng, W.S. Liu, J. Wang dan Y.K. Wang. (2015). Research Progress of Ag3PO4
based Photocatalyst Fundamentals and Performance Enchancement, Trnas. Nonferrous Met. Soc. China, 25,
pp. 112-121.
16.
T. A. Vu,
C.D. Dao, T.T.T. Hoang, T. Nguyen, G.H. Lie, P.T., Dang, H.T.K. Tran, dan T.V.
Nguyen, 2013, Materials Letters, 92,
pp. 57-60.
17.
M. Ge, 2014, Chinese
Journal of Catalys, 35,
pp. 1410-1417.
18.
B.
Wang, L. Wang, Z. Hao dan Y. Luo, 2015, Catalysis Communications,
58, pp. 117-121.
19.
P. Dong, P.,
Y.Yin, N. Xu, R. Guan, G. Hou, dan Y. Wang, 2014, Material Research Bulletin, 60, pp. 682-689.
20.
H. Katsumata,
M. Taniguchi, S. Kaneco, dan T. Suzuki, 2013, Catalysis Communications, 34, pp. 30-34.
21.
Wu,
C. Tan, W. Chang, Y. Hong, Q. Zhang, Y. Qu, dan H. Fu, 2013, Materials Research Bulletin 48, pp. 3034-3048.
22.
Vogel, 1990,
Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro, PT Kalman Media
Pustaka, Jakarta.
23.
G.
F. Huang, Z. L. Ma, W.Q. Huang, Y. Tian, C. Jiao, Z.M. Yang, Z. Wan dan A. Pan,
2013, Journal of Nanomaterials, 2013,
pp. 1-8.
24.
J.J. Liu,
J.J., X.L. Fu, S.F. Chen dan Y.F. Zhu, 2011, Applied Phisic Letters, 99(19), pp. 191903.
25.
H. Zhang, H.
Huang, H. Ming, H. Li, L. Zhang, Y. Liu dan Z. Kang, 2012, Journal of Materials Chemistry, 22: 10501.
26.
F. J. Zhang,
F. X. Xie, S.F. Zhu, J. Liu, J. Zhang, S. F. Mei, dan W. Zhao, 2013, Chemical Engineering Journal, 228:
435-441.
27.
G. He, M.
Qian, X. Sun, Q. Chen, X. Wang dan H. Chen, 2013, Powder Technology, 246: 278-283.
28.
B Wang, X.
Gu, Y. Zhao dan Y. Qiang, 2013, Applied
Surfaces Science, 283: 396-401
29.
J. Cao, B.
Luo, H. Lin, B. Xu dan S. Chen, 2012, Journal
of Hazardous Materials, 217-218: 107-115.
Leave a Comment